Tentang Menunggu, Yang Kadang Tak Dijelaskan oleh Siapa Pun

Tentang Menunggu, Yang Kadang Tak Dijelaskan oleh Siapa Pun


Ada satu hal tentang hidup yang jarang benar-benar kita pahami: **menunggu**.


Tidak ada yang mengajarkan bagaimana rasanya menunggu sesuatu yang tidak pasti. Tidak ada yang menjelaskan bagaimana diam bisa terasa begitu bising. Tidak ada yang mempersiapkan kita untuk hari-hari ketika waktu berjalan pelan, tapi kepala berlari jauh lebih cepat dari apa pun yang bisa kita kejar.


Kita hanya…

menunggu.


Untuk seseorang kembali.

Untuk luka sembuh.

Untuk kabar baik datang.

Untuk keadaan berubah.

Untuk hati ringan lagi seperti dulu.

Untuk diri sendiri yang pernah kita kenal.


Dan di tengah semua itu, kita sering lupa satu hal:


**yang kita tunggu belum tentu kembali, tapi waktu yang kita habiskan tetap pergi.**


---


## **Menunggu adalah rasa yang terlalu sunyi untuk diceritakan**


Menunggu bukan hanya soal waktu.

Menunggu adalah perasaan yang memanjang.


Menunggu membuatmu memikirkan hal-hal yang mungkin tidak seharusnya dipikirkan. Menunggu membuatmu menciptakan skenario di kepala yang belum tentu pernah terjadi. Menunggu mengajarkan kamu tentang kesabaran, tapi di saat yang sama, merenggut sebagian ketenangan.


Kadang kamu menunggu seseorang yang bahkan tidak tahu kamu menunggu.

Kadang kamu menunggu kesempatan yang tidak pernah datang.

Kadang kamu menunggu penjelasan yang memang tidak akan muncul.


Dan itulah yang paling menyakitkan —

ketika kamu menunggu sesuatu yang bukan untukmu.


---


## **Kita jarang bertanya pada diri sendiri: “Untuk apa aku menunggu?”**


Sebenarnya, tidak apa-apa menunggu.

Menunggu adalah bagian dari manusia.

Kita mencintai dengan menunggu.

Kita berharap dengan menunggu.

Kita sembuh dengan menunggu.


Tapi…

apa kamu pernah berhenti sejenak dan bertanya:


**“Menunggu ini membuatku tumbuh atau justru menyakitiku?”**


Apakah orang yang kamu tunggu benar-benar ingin kamu tunggu?

Apakah keadaan yang kamu nantikan benar-benar akan mengubah hidupmu?

Ataukah kamu hanya takut bergerak tanpa arah sehingga menunggu terasa seperti satu-satunya pilihan?


Banyak orang menunggu bukan karena ingin…

tapi karena tidak tahu harus apa.


---


## **Jika yang datang bukan kabar, melainkan kenyataan**


Dan seringkali, kenyataan datang tanpa permisi.


Tiba-tiba kamu sadar bahwa apa yang kamu tunggu tidak akan kembali.

Tiba-tiba kamu paham bahwa seseorang sudah memilih jalan lain.

Tiba-tiba kamu melihat bahwa hidup tetap berjalan, meskipun kamu berhenti.


Kenyataan tidak selalu menyenangkan.

Kadang kenyataan datang seperti tamu yang membawa berita pahit.


Tapi lucunya,

kenyataan yang pahit seringkali justru menjadi titik balik yang paling manis.


Karena dari sana, kamu mulai berjalan lagi.


---


## **Menunggu yang sehat → melepas tanpa menyalahkan diri**


Ada perbedaan antara menunggu karena cinta, dan menunggu karena takut kehilangan sesuatu yang sebenarnya tidak lagi kamu punya.


Menunggu yang sehat selalu memberi ruang:


• ruang untuk dirimu sendiri

• ruang untuk berkembang

• ruang untuk menerima apa pun hasilnya


Menunggu yang tidak sehat membuat kamu kehilangan diri sendiri.


Jika kamu merasa lelah… itu tanda paling jujur.

Jika kamu merasa kosong… itu panggilan untuk berhenti sejenak.

Jika kamu merasa menunggu membuatmu semakin jauh dari dirimu… itu saatnya melepaskan.


Melepas bukan berarti menyerah.

Melepas adalah memilih dirimu sendiri dulu.


---


## **Pada akhirnya, hidup bukan tentang seberapa lama kamu menunggu, tapi…**


…tentang **apa yang kamu lakukan saat menunggu**.


Apakah kamu ikut stagnan?

Atau kamu tetap memperbaiki diri, belajar hal baru, memperluas dunia, memulihkan hati?


Menunggu seseorang atau sesuatu yang tidak pasti adalah bagian dari hidup.

Tapi membiarkan hidupmu berhenti karenanya bukan kewajiban.


Kamu boleh menunggu.

Kamu boleh berharap.

Kamu boleh memberi waktu sedikit lebih panjang.


Tapi jangan pernah lupa:


**kamu berhak bahagia, bahkan sebelum yang kamu tunggu datang.**


Dan mungkin —

justru ketika kamu berhenti memaksakan sesuatu untuk kembali,

hidup akan memberikan jawaban yang tidak pernah kamu bayangkan.


---

PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI
PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI - JUAL BELI BLOG UNTUK KEPENTINGAN PENDAFTARAN ADSENSE

Post a Comment for "Tentang Menunggu, Yang Kadang Tak Dijelaskan oleh Siapa Pun"

support By Google News - Saifudin hidayat
Search Enggenering


Iklan Artikel 1


Iklan Artikel 2


Iklan Bawah Artikel


Iklan